LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
BIMBEL HANNA
Pilihan Belajar yang Murah Cerdas Berkualitas
No : 001/bimbel/2010
Perihal : Permohonan ijin pemasangan brosur
Kepada Yth. Bpk. Kepala Sekolah ................
Di Jetis, Wedomartani, Ngemplak
Sleman
Dengan Hormat,
Bersama surat ini kami selaku pengelola bimbingan belajar “Bimbel HANNA” Lembaga Bimbingan Belajar Untuk Siswa SD, “Pilihan Belajar Yang Murah Cerdas Berkualitas” memohon ijin untuk dapat menempelkan brosur bimbingan belajar yang kami selenggarakan. Adapun maksud dari didirikannya lembaga bimbingan belajar ini untuk membantu membimbing siswa agar dapat memperoleh nilai yang maksimal terutama untuk kelas 6 sebagai persiapan menghadapi UASBN SD.
Besar harapan kami kiranya bapak Kepala Sekolah bersedia membantu menginformasikan adanya bimbingan belajar ini kepada putra-putri bapak ibu. Bersama surat ini saya lampirkan brosur “Bimbel HANNA” dan lembar formulir pendaftaran kolektif melalui sekolah.
Adapun pengajar dari Lembaga bimbingan belajar HANNA nantinya akan diajar oleh guru yang sudah berpengalaman mengajar selama 5 tahun dengan dibantu oleh beberapa tentor alumni dari UGM. Metode mengajar kami adalah dengan membimbing siswa untuk dapat memahami materi yang sedang diajarkan di sekolah disesuaikan dengan kurikulum terbaru dan tak lupa juga kami sisipkan latihan soal UASBN SD yang akan kami intensifkan menjelang pelaksanaan UASBN SD.
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.
Jetis, 20 Juni 2010
Pengelola Bimbingan Belajar
Dwi Hartana, STP
Rabu, 23 Juni 2010
Selasa, 08 Juni 2010
Kenaikan Insentif Minimal Sama atau Lebih Dari UMR Propinsi Bagi GTT PTT Sekolah Negeri, Solusi terbaik Untuk Meredam Tuntutan Diangkat Menjadi PNS
Saat ini, tuntutan GTT PTT Sekolah Negeri untuk dapat diangkat menjadi PNS, semakin lantang diperdengarkan oleh berbagai forum komunikasi GTT PTT Sekolah Negeri. Hal ini tidak lepas dari kebijakan pengangkatan tenaga honorer oleh pemerintah yang dinilai oleh sebagian kalangan dirasa tidak adil. Mereka yang dapat diangkat hanyalah tenaga honorer yang dibiayai oleh APBN ataupun APBD dan diangkat oleh pejabat yang berwenang. Sementara GTT PTT yang dibiayai oleh sekolah dan diangkat oleh kepala sekolah sama sekali belum tersentuh. Dan jumlah dari GTT PTT ini sangat banyak, bahkan kecenderungannya semakin membengkak karena banyak sekolah yang masih menerima GTT PTT dengan alasan kekurangan guru. Meskipun oleh sebagian dinas pendidikan sudah dilarang keras untuk melakukan pengangkatan, namun kadang peringatan ini tidak diindahkan.
GTT PTT Sekolah negeri pada umumnya mempunyai honor dari sekolah yang sangat rendah, biasanya dalam rentang antara 100 ribu sampai dengan 500 ribu perbulan dari sekolah. Untunglah saat ini kebanyakan pemerintah daerah baik kabupaten dan propinsi sudah memberikan semacam insentif bagi mereka. Namun, sepengetahuan saya insentif ini hanya dinikmati oleh GTT PTT yang sudah "senior" dalam artian mempunyai masa kerja 2 tahun atau lebih. namun untuk GTT PTT baru yang masih fresh graduate, kebanyakan dari mereka harus gigit jari karena tidak memperoleh bantuan insentif ini. Besarnya insentif ini juga bervariasi mulai dari 50 ribu perbulan tapi ada juga yang sampai 700 ribu perbulan tergantung atas kemampuan keuangan daerah dan goodwill dari pemerintah daerah.
Pada tahun ini direncanakan pemerintah akan mengeluarkan peraturan pemerintah terkait seleksi GTT PTT sekolah negeri menjadi PNS, setau saya yang mempunyai masa kerja 1 tahun per desember 2005 dengan melalui mekanisme seleksi. Nah, kita sambut baik rencana ini, namun dari kenyataanya pemerintah nantinya akan kesulitan untuk mengangkat banyak GTT PTT sekolah negeri karena saking banyaknya jumlah mereka yang mencapai ratusan ribu. Mungkin saja perkiraan saya pemerintah hanya akan mampu mengangkat sebagian kecil saja dari mereka.
Berdasar kenyataan tersebut di atas, sangat bagus kiranya jika pemerintah mengeluarkan peraturan yang intinya bahwa GTT PTT yang sudah memenuhi kriteria masa kerja tertentu memperoleh Kenaikan insentif atau semacam uang kesejahteraan bagi mereka minimal sama dengan UMR propinsi atau kabupaten dan juga mereka diberikan semacam SK dari Bupati atau kepala dinas yang intinya bahwa mereka bekerja di bawah naungan pemerintah sehingga mereka merasa tenang dan tidak merasa takut akan tergeser atau akan dikeluarkan dari tempat bekerjanya karena tiadanya SK yang dapat dijadikan pegangan. Jadi intinya pendekatan Status dan kesejahteraan menjadi harga mati bagi para GTT PTT sekolah negeri.
GTT PTT Sekolah negeri pada umumnya mempunyai honor dari sekolah yang sangat rendah, biasanya dalam rentang antara 100 ribu sampai dengan 500 ribu perbulan dari sekolah. Untunglah saat ini kebanyakan pemerintah daerah baik kabupaten dan propinsi sudah memberikan semacam insentif bagi mereka. Namun, sepengetahuan saya insentif ini hanya dinikmati oleh GTT PTT yang sudah "senior" dalam artian mempunyai masa kerja 2 tahun atau lebih. namun untuk GTT PTT baru yang masih fresh graduate, kebanyakan dari mereka harus gigit jari karena tidak memperoleh bantuan insentif ini. Besarnya insentif ini juga bervariasi mulai dari 50 ribu perbulan tapi ada juga yang sampai 700 ribu perbulan tergantung atas kemampuan keuangan daerah dan goodwill dari pemerintah daerah.
Pada tahun ini direncanakan pemerintah akan mengeluarkan peraturan pemerintah terkait seleksi GTT PTT sekolah negeri menjadi PNS, setau saya yang mempunyai masa kerja 1 tahun per desember 2005 dengan melalui mekanisme seleksi. Nah, kita sambut baik rencana ini, namun dari kenyataanya pemerintah nantinya akan kesulitan untuk mengangkat banyak GTT PTT sekolah negeri karena saking banyaknya jumlah mereka yang mencapai ratusan ribu. Mungkin saja perkiraan saya pemerintah hanya akan mampu mengangkat sebagian kecil saja dari mereka.
Berdasar kenyataan tersebut di atas, sangat bagus kiranya jika pemerintah mengeluarkan peraturan yang intinya bahwa GTT PTT yang sudah memenuhi kriteria masa kerja tertentu memperoleh Kenaikan insentif atau semacam uang kesejahteraan bagi mereka minimal sama dengan UMR propinsi atau kabupaten dan juga mereka diberikan semacam SK dari Bupati atau kepala dinas yang intinya bahwa mereka bekerja di bawah naungan pemerintah sehingga mereka merasa tenang dan tidak merasa takut akan tergeser atau akan dikeluarkan dari tempat bekerjanya karena tiadanya SK yang dapat dijadikan pegangan. Jadi intinya pendekatan Status dan kesejahteraan menjadi harga mati bagi para GTT PTT sekolah negeri.
Penyebaran Brosur Perdana Bimbingan Belajar Hanna, "Sebuah Test case"
Dalam rangka publikasi dan melakukan Test case respon masyarakat terhadap adanya bimbingan belajar "Bimbel hanna", maka pihak manajemen Rizki Data Group melakukan penyebaran brosur perdana penerimaan peserta bimbingan belajar baru Tahun ajaran 2010/2011. Brosur ini hanyalah sebagai media pengenalan pertama adanya Bimbel Hanna. Adapun isi brosur adalah seputar penerimaan calon peserta bimbel, informasi seputar cara pendaftaran, materi bimbingan, tenaga pengajar, dan sebagainya. Calon peserta juga disediakan semacam biodata yang harus diisi dan dikumpulkan.
Jumat, 04 Juni 2010
Biaya Bimbingan Memakai sistem Per Paket
Biaya Bimbingan di Bimbel Hanna direncanakan menggunakan sistem per paket. Paket A diperuntukan untuk kelas 6 dengan materi Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia dengan biaya perbulan Rp. 35.000,- dengan jumlah pertemuan sebanyak 3 kali dalam seminggu. Paket B diperuntukan untuk kelas 6 dengan mata pelajaran Matematika dan IPA dengan biaya perbulan Rp. 25.000,- dengan jumlah pertemuan sebanyak 2 kali. Dan Paket C untuk kelas 4 dan 5 dengan mata pelajaran Matematika dengan jumlah pertemuan sebanyak 2 kali dalam seminggu dengan biaya Rp. 20.000,- perbulan. Nah murah bukan, dan kami akan berusaha sebaik mungkin agar putra-putri anda menjadi lebih mudah memahami pelajaran yang dianggap sulit di sekolah.
Metode Belajar Kami
Metode pembelajaran kami adalah belajar sesuai dengan kurikulum yang sedang dipelajari anak disekolah, jadi kami sifatnya membantu siswa untuk memahami pelajaran yang diberikan di sekolah. Namun tak lupa juga kami beri latihan-latihan soal dan juga melakukan review atau mengingatkan kembali pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari di kelas sebelumnya.
Rabu, 02 Juni 2010
Biaya Bimbingan Belajar Update Juni 2010
Biaya bimbingan belajar di Bimbel Hanna direncanakan sangat murah dengan kualitas yang tidak "murahan". Rencananya dalam seminggu pertemuan dilaksanakan 3 kali dengan materi Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia. Untuk biaya bimbel adalah Rp. 30.000,- perbulan persiswa. Murah bukan dan kami akan mengusahakan yang terbaik untuk putra-putri anda.
Selasa, 01 Juni 2010
"Bimbel Hanna" akan segera di launching pada Tahun Ajaran Baru 2010/2011
Setelah sekian lama menjadi inspirasi, maka owner “Rizki Data” Dwi Hartana, STP seorang blogger dan juga adalah seorang guru TI di sebuah SMP Negeri di Bantul yogyakarta dengan dibantu oleh Staf marketing sekaligus bagian keuangan Ismail Priyantara, STP, seorang pengusaha gurami,blogger dan juga staf bagian Humas di SD IT sebuah yayasan yang sudah punya nama di yogyakarta akan segera melakukan launching pada dibukanya bimbingan belajar Hanna “Bimbel Hanna” pada tahun ajaran baru 2010/2011. Setelah sekian lama menjadi inspirasi, maka owner “Rizki Data” Dwi Hartana, STP seorang blogger dan juga adalah seorang guru TI di sebuah SMP Negeri di Bantul yogyakarta dengan dibantu oleh Staf marketing sekaligus bagian keuangan Ismail Priyantara, STP, seorang pengusaha gurami,blogger dan juga staf bagian Humas di SD IT sebuah yayasan akan segera melakukan launching pada dibukanya bimbingan belajar Hanna “Bimbel Hanna” pada tahun ajaran baru 2010/2011.
